Cucu Sebut Soekarno Dibunuh di Wisma Yasoo, Ahli Forensik Mun’im Idris Beberkan Fakta di Buku, sebelum M
JAKARTA - Cucu Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno, Didi Mahardika menyebut bahwa kakeknya dibunuh di Wisma Yasoo, Jakarta.
Didi Mahardik menyampaikan hal itu dalam wawancara dengan Nanda Persda di Kanal V Entertainment, yang diakses radarcirebon.com, Minggu (3/10/2021).
Perbincangan itu, awalnya mengenai video klip TRAH dengan judul Untuk Indonesia Raya.
Video klip itu, melakukan pengambilan gambar di beberapa tempat seperti Rumah Cilandak, Bundaran HI, Gelora Bung Karno,, dan Museum Satria Mandala.
\"Tidak hanya diasingkan, tapi di situlah bapak kita, bapak bangsa, bapak proklamator kita, yang memperjuangkan kita semua, dibunuh di situ. Dibunuh, iya, harus banyak yang tahu,\" kata Didi.
Didi kembali menegaskan pernyatananya. \"Apa perlu gue ulang lagi? Kalau mau ada yang bertanya, mungkin bisa ditanyakan ke ahli sejarah. Dan ahli sejarah yang bisa menceritakan apa adanya,\" tandas dia.
Disebutkan dia, Museum Satria Mandala dulunya adalah Wisma Yasoo. Yang kemudian diubah namanya menjadi Museum Satria Mandala.
Misteri terkait wafatnya Soekarno memang kerap menjadi pertanyaan. Dari beberapa versi, sejarahwan menyebut bahwa proklamator kemerdekaan tersebut meninggal karena perawatan yang kurang layak.
Sementara itu, Ahli Forensik, Abdul Mun\'im Idries pernah membuat catatan menarik dalam buku Indonesia X-File, yang dirilis beberapa saat sebelum meninggal dunia.
Ahli Forensik terkenal di tanah air itu menyebutkan kondisi bahwa ginjal Bung Karno tinggal 1 buah. Keterangan itu, didapat Mun\'im dari Rachmawati Soekarnoputri.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Sedang Isi Bensin ke Motor, Rumah dan Toko di Lebakwangi Kebakaran, Hangus Dilalap Api
- Beri Sambutan di Pembukaan PON XX, Gubernur Papua: Selamat Datang dan Selamat Bertanding, Torang Bisa!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: